samba merupakan portokol yang menjembatani sharing file antara Sistem Operasi Windows dengan Sistem Operasi Unix(linux). Samba dikenalkan pertama oleh seorang hacker bernama Andrew Tridgell pada tahun 1992.
yang mungkin perlu di ketahui oleh agan-agan mengenai lingkup project kali ini.
saya menggunakan :
- virtualbox 4.0.10_Debian r72436
- OS Host : Debian 6 (Squeeze)
- OS virtual server : Debian Squeeze (Base Install)
- OS virtual client : windows xp
Ok, sebelum dimulai, boleh juga agan-agan siapkan stopwatch yang di play ketika agan mulai mengkongfigurasi samba sebagai PDC :D
- install paket samba
 # aptitude install samba
 
 Sewaktu instalasi samba, kita akan di tanya nama workgroup, disini saya menggunakan semut.net, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan agan :D
 
 
- backup file konfigurasi samba 
 # cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli
 
 
- Edit file konfigurasi samba kita untuk di jadikan sebagai PDC
 # nano /etc/samba/smb.conf
 
 Yang perlu di tambahkan pada konfigurasi samba untuk dapat digunakan sebagai PDC adalah konfigurasi berikut :
 - Enable 
- security = user
- domain master = yes Tambahkan
- local master = yes
- preferred master = yes
- os level = 75
- add machine script = /usr/sbin/useradd -g machines -c "%u machine account" -d /dev/null -s /bin/false %m$ Pada share definition
- rubah read only =yes menjadi read only = no
- enable share netlogon dan profiles
 
 Setelah selesai mengedit smb.conf simpan dan keluar dari editor nano.
 smb.conf milik saya kurang lebih seperti di bawah ini :
 
 [global]
 
 workgroup = semut.net
 server string = %h server
 dns proxy = no
 log file = /var/log/samba/log.%m
 max log size = 1000
 syslog = 0
 panic action = /usr/share/samba/panic-action %d
 security = user
 encrypt passwords = true
 passdb backend = tdbsam
 obey pam restrictions = yes
 unix password sync = yes
 passwd program = /usr/bin/passwd %u
 passwd chat = *Enter\snew\s*\spassword:* %n\n *Retype\snew\s*\spassword:* %n\n *password\supdated\ssuccessfully* .
 pam password change = yes
 domain logons = yes
 domain master = yes
 local master = yes
 preferred master = yes
 os level = 75
 logon path = \\%N\profiles\%U
 logon drive = H:
 add machine script = /usr/sbin/useradd -g machines -c "%u machine account" -d /dev/null -s /bin/false %m$
 socket options = TCP_NODELAY
 
 #============= Share Definitions ===================
 
 [homes]
 comment = Home Directories
 browseable = no
 read only = no
 create mask = 0700
 directory mask = 0700
 valid users = %S
 
 [netlogon]
 comment = Network Logon Service
 path = /home/samba/netlogon
 guest ok = yes
 read only = yes
 
 [profiles]
 comment = Users profiles
 path = /home/samba/profiles
 guest ok = no
 browseable = no
 create mask = 0600
 directory mask = 0700
 
- edit file nsswitch.conf dan sisipkan wins menjadi sebagai berikut :
 # nano /etc/nsswitch.conf
 
 pada baris hosts edit menjadi :
 hosts: files wins dns
 
 
- Buat folder directory netlogon dan profile
 *kita perlu membuat direktory ini karena secara default belum ada, kemudian mengubah permission direcktory profiles menjadi 777 karena pada direcktory ini akan di gunakan sebagai tempat penyimpanan profile user/klien.
 # mkdir -p /home/samba/netlogon
 # mkdir -p /home/samba/profiles
 # chmod 777 /home/samba/profiles
 
 
- Buat Group machines sebagai group mesin klien
 *pembuatan group ini di perlukan untuk menyesuaikan pada langkah ke-3 pada baris add machine script.
 # groupadd machines
 
 
- Test konfigurasi samba dengan tool testparm
 # testparm
 akan muncul
 
 Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
 rlimit_max: rlimit_max (1024) below minimum Windows limit (16384)
 Processing section "[homes]"
 Processing section "[netlogon]"
 Processing section "[profiles]"
 Loaded services file OK.
 Server role: ROLE_DOMAIN_PDC
 Press enter to see a dump of your service definitions
 
 
- tambahkan user root sebagai user samba
 menambahkan user root ke samba di perlukan utk keperlua join domain pada langkah terakhir.
 # smbpasswd -a root
 
 
- Sekarang Join-kan PC klien(windows) ke server domain kita (semut.net) dengan menggunakan akun user root dan password root yang di inputkan pada langkah ke-8
Mudah bukan.... (^_-)V
 





3 komentar:
tmen q satu ni emg hebat yah....
Biasa aja kog ka..., ini jg merupakan catatan misal kelupaan
mas maaf kalau buat debian host itu fungsinya apa?
Posting Komentar